Jumat, 05 Oktober 2012

11 Bumbu Dapur yg Berkhasiat Obat

1. Bawang putih
Merupakan salah satu anggota keluarga bawang, bawang putih merupakan salah satu tanaman budidaya tertua dan memiliki sejarah yang kaya dalam penggunaan bidang kuliner dan pengobatan. Terbukti bahwa bawang putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi trigliserida dan tekanan darah. Suatu senyawa alami dalam bawang putih dikenal sebagai allicin tampaknya bertanggung jawab untuk efek penurun kolesterol. Bawang putih merupakan sumber vitamin dan mineral seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, dan natrium.

Terdapat banyak sekali khasiat bawang putih, khasiat yang utama antara lain: memperbaiki kerja otak, menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu menghambat proses penuaanmengurangi resiko terkena kanker, membantu menurunkan kadar kolesterol, membantu mencegah penggumpalan darah, membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi, menghindarkan dari kemungkinan berpenyakit jantung, menyembuhkan tekanan darah tinggi, meringankan tukak lambung, menurunkan kolesterol dalam darah, meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes, sebagai penawar racun, membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah dan berbagai khasiat lainnya.

2. Bawang merah
Bumbu dapur yang berasal dari Asia Barat ini dibudidayakan di Mesir sejak 3500 SM. Tanaman ini diketahui banyak mengandung minyak asiri, sikloalilin, metilallin, dihidroallin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati.

Khasiat bawang merah untuk kesehatan antara lain: mengatasi batuk dan pilek pada bayi dan anak, membantu meredakan diabetes, mengatasi demam dan perut kembung pada anak-anak, melancarkan buang air kecil dan besar, mempunyai efek pembunuh kuman, menormalkan sistem syaraf usus, membantu kerja empedu, mengurangi tekanan darah tinggi, dan berbagai khasiat lainnya.

3. Cabe
Cabe merupakan salah satu tanaman yang memiliki rasa berkisar dari ringan sampai sangat pedas, dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai kuliner. Rasa pedas dalam cabe ditentukan oleh jumlah kandungan capsaicin. Skala rasa pedas ini dinilai menggunakan unit Scoville, metode yang dikembangkan oleh Wilbur Scoville pada tahun 1912. Pada skala, 0 adalah paling ringan dan 10 adalah panas, panas, panas.  Biji dan kulit adalah bagian terpedas dari cabe. Untuk menghindari rasa panas pada jari saat memotong cabe, gunakan sarung tangan dari karet.

Banyak sekali khasiat cabe bagi kesehatan kita, antara lain: penyembuh luka, pereda demam, meredakan pilek dan hidung tersumbat, mencegah stroke, meringankan sakit kepala dan nyeri sendi, meningkatkan nafsu makan, menurunkan kadar kolesterol dan sebagai antibiotik alami, memiliki kandungan antioksidan serta berbagai khasiat lainnya.

4. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah yang telah umum digunakan, baik sebagai bumbu masakan, pewarna alami, kosmetika maupun untuk pengobatan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C.

Adapun khasiat kunyit dalam menjaga kesehatan antara lain: mengatasi berbagai jenis penyakit misalnya diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, menstruasi tidak lancar, perut mulas pada saat haid, memperlancar ASI, amandel, gusi bengkak, kaki bengkak dan kaki luka, obat radang hati, penyakit kulit, reumatik, dan khasiat lainnya.

5. Merica
Lada atau merica selama ini dikenal hanya sebatas bumbu dapur. Padahal dibalik itu merica memiliki khasiat sebagai obat. Merica mengandung zat kavisin yang memiliki sifat pedas, serta memiliki zat-zat yang bersifat afrodisiak yang memperngaruhi aktifitas gairah seksual pada pria dan wanita.

Khasiatnya dalam menjaga kesehatan antara lain: dapat mengatasi pernyakit asma, masuk angin, diare, menyegarkan badan, meningkatkan stamina, mengatasi bau berkeringat yang kurang sedap, haid yang tidak teratur, panas dalam, rematik, asam urat, tulang keropos, sakit gigi, asma, hernia dan penyakit kulit seperti kurap, kadas dan eksim, sakit kepala, asma / sesak napas, frigiditas / tidak ada gairah seksual, impotensi / ejakulasi dini, dan berbagai khasiat lainnya.

6. Jahe
Rempah yang sangat umum penggunaannya ini banyak dimanfaatkan baik untuk bumbu dapur maupun menjaga kesehatan tubuh. Bagi tukang jamu, jahe merupakan bahan wajib.

Rimpang jahe mengandung minyak atsiri, damar, mineral sineol, fellandren, kamfer, borneol, zingiberin, zingiberol, gigerol, zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A, B1, C dan protein.

Adapun khasiatnya dalam menjaga kesehatan antara lain: mengatasi penyakit seperti impoten atau lemah syahwat, batuk, pegal-pegal, sakit kepala, rheumatik, sakit pinggang, masuk angin, vitiligo atau bercak putih pada kulit karena kekurangan pigmen, cacingan, menghilangkan mual pada ibu hamil, mencegah mual setelah operasi, mencegah mabuk karena perjalanan, mengatasi sakit karena osteoartitis, gatal karena gigitan serangga.

7. Kayu manis
Kayu manis merupakan salah satu rempah-rempah yang sangat populer, yang banyak digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Tanaman asal Sri Lanka ini, sejak jaman dahulu telah sangat dihargai dan bahkan digunakan sebagai bentuk mata uang dalam perdagangan rempah-rempah kuno. Kayu manis membantu mengontrol kadar gula darah ketika dimasukkan ke dalam atau ditaburkan pada makanan.

Adapun khasiatnya untuk menjaga kesehatan tubuh, antara lain: jika dikonsumsi dengan madu dapat mengatasi penyakit jantung, membantu mengatasi rheumatik, infeksi kandung kemih, mengurangi kadar kolesterol, mengatasi demam, batuk kronis dan melegakan sinus, dapat menyembuhkan sakit perut dan juga mengatasi luka pada perut (saluran pencernaan), meredakan perut kembung, dapat meningkatkan sistem imun dan melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus, khasiat panjang umur, melenyapkan jerawat, menyembuhkan eksim, kurap, dan semua jenis infeksi kulit, menurunkan berat badan, kanker, bau mulut, dan berbagai khasiat lainnya.

8. Serai wangi
Tanaman serai merupakan bumbu dapur yang memiliki aroma sangat wangi dan ternyata juga mempunyai khasiat untuk menjaga kesehatan. Sebagai bumbu dapur, serai dapat meningkatkan cita rasa pada masakan atau minuman juga untuk mengurangi bau amis pada ikan. Serai mengandung zat-zat seperti geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik, sitronelal.

Khasiat serai untuk menjaga kesehatan antara lain: melancarkan haid, maag, sakit gigi, bengkak gigi, mengusir batuk, menyembuhkan keseleo, mengusir nyamuk, menghilangkan sakit kepala, mengurangi lemak tubuh.

9. Kecambah 
 Tauge atau kecambah ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak bagi tubuh. Tidak saja baik untuk menjaga badan tetap sehat, tauge juga memiliki sejumlah khasiat untuk mengobati penyakit.
Dalam keseharian, tauge atau kecambah biasa menjadi bagian dari aneka soto, gado-gado, pengisi makanan macam tahu isi atau dimasak bersama sayuran lain.

Ada beberapa macam tauge, diantaranya tauge kacang hijau, tauge kedelai, tauge moyashi, dan tauge alfafa. Tauge kacang hijau dan kedelai sudah banyak kita kenal. Tauge moyashi adalah tauge dari Jepang, bentuknya mirip tauge kacang hijau namun akarnya lebih besar dan rasanya lebih renyah. Sedangkan alfalfa adalah sejenis tauge menyerupai tunas halus berdaun hijau dengan rasa renyah dan segar. Institute of Food Research (IFR) di Inggris menemukan dalam tauge dan kol ada sebuah zat yang sangat ampuh untuk menekan risiko kanker usus.
Zat ini terbukti bisa membunuh sel-sel ganas penyebab kanker usus sekaligus bisa menghentikan penyebarannya. Untuk menghindari kanker usus, sebaiknya konsumsi tauge 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

Kandungan Vitamin pada Tauge
Tauge mempunyai vitamin lebih banyak dibandingkan dengan bentuk bijinya. Selama berkecambah, kadar vitamin B meningkat 2,5 sampai 3 kali lipat. Demikian juga dengan vitamin E, mengalami peningkatan dari 24-230 mg per 100 gram biji kering menjadi 117-662 mg per 100 gram kecambah. Vitamin C yang tidak terdapat dalam biji kedelai, mulai terbentuk pada hari pertama berkecambah hingga mencapai 12 mg per 100 gram setelah 48 jam.
Peningkatan vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), piridoksin, biotin juga terjadi selama proses berkecambah. Proses berkecambah juga meningkatkan kandungan vitamin E (tokoferol) secara nyata.
Vitamin E memiliki fungsi antara lain untuk meningkatkan fertilitas (kesuburan). Itulah sebabnya pasangan yang ingin segera memiliki keturunan sangat dianjurkan untuk mengonsumsi kecambah.
Jika ingin mendapatkan kulit yang cantik, tauge yang harganya murah pun sangat tepat untuk dijadikan pilihan karena banyak mengandung vitamin E.
Vitamin ini populer dengan kemampuannya menyehatkan kulit karena kandungan antioksidan yang melindungi sel dari serangan radikal bebas.

Tauge Cegah Tulang Keropos
Tauge juga disebut makanan paling kaya enzim, diperkirakan jumlahnya 100 kali lipat dibandingkan enzim pada buah dan sayur. Estrogen alami yang terdapat dalam tauge sangat bermanfaat bagi wanita. Kebiasaan makan tauge membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang menstruasi (premenstrual syndrom/PMS), serta gangguan akibat menopause. Estrogen dalam taoge secara nyata dapat meningkatkan kepadatan tulang, susunan tulang dan mencegah keroposnya tulang.

Tauge Hindari dari Stroke
Para penyandang resiko stroke dan serangan jantung yang banyak disebabkan karena kadar lemak darah melambung, dianjurkan untuk lebih banyak makan taoge.
Hal ini disebabkan, saponin dalam taoge akan mengahancurkan lemak jahat (LDL) tanpa megganggu kandungan lemak yang baik (HDL). Dan saponin yang besar dapat diperoleh dalam taoge alfafa ketika proses biji-bijian menjadi kecambah, yang secara umum kadar saponinnya naik 450 persen.

10. Kenari
Tidak seperti obat-obatan, alam menyediakan nutrisi yang memiliki sejumlah besar manfaat kesehatan tanpa menimbulkan efek samping yang negatif. Salah satunya adalah kenari. Sebuah penelitian menemukan bahwa kenari dapat menurunkan lemak jahat, kolesterol, mencegah tulang keropos, dan bahkan melawan kanker.
Dalam peneltiian yang diterbitkan British Journal of Nutrition, para peneliti dari Universitas of California, Davis dan Departemen Pertanian AS di Albany, California, mengamati tikus yang memiliki tumor prostat manusia. Tikus tersebut diberi makan tiga ons kenari setiap hari. Pada akhir penelitian, tumor pada tikus menyusut 50% dan pertumbuhan tumor melambat 30% dibandingkan tikus yang tidak diberi kenari.
“Hasil ini membuat saya sangat berharap bahwa kenari dapat bermanfaat untuk menghindari kanker dan memperlambat pertumbuhan kanker. Oleh karena, kenari harus dimasukkan dalam porsi makanan seimbang bersama dengan banyak buah dan sayuran,” kata peneliti, Dr Paul Davis seperti dilansirnaturalnews.com, Kamis (16/2/2012).
Peneliti juga menegaskan bahwa jika penelitian berikutnya menemukan kenari memiliki efek yang sama pada manusia seperti halnya pada tikus, maka menambahkan kenari dalam makanan pasien kanker prostat akan memiliki efek yang sangat bermanfaat.
Selain dapat mencegah dan membantu mengatasi kanker prostat, kenari terbukti menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol ‘jahat’. Sambil menurunkan kolesterol jahat, kenari juga meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol ‘baik’.
Manfaat kenari tidak berhenti di situ. Kenari juga kaya akan asam lemak omega-3 yang dikenal mampu membantu mencegah pengeroposan tulang karena penuaan. Protein yang ditemukan dalam kenari diketahui membantu membentuk otot yang membantu menguatkan tulang.

11. Habbatussauda
 Habbatussauda berkhasiat untuk mengobati Diabetes Mellitus. Kadar gula darah penderita DM bisa diturunkan karena Habbatussauda memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas enzim glukosa-6-phospatase. Enzim ini berperan dalam metabolisme produksi glukosa dalam darah.

Diabetes Mellitus (DM) termasuk penyakit yang mesti diwaspadai. Ia menjadi penyakit dengan jumlah pasien terbesar pada sejumlah negara. Menurut data WHO, jumlah penderita DM di Indonesia menempati urutan ke-4 di dunia. Pada tahun 2006 diperkirakan di Indonesia terdapat sekitar 14 juta pengidap DM.

Penyakit ini perlu diwaspadai karena ia bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain seperti jantung, stroke, disfungsi ereksi, gagal ginjal, dan kerusakan sistem saraf.

Penyakit ini muncul akibat tubuh tidak mampu mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darah. Hal ini disebabkan kelenjar pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah memadai, dimana insulin ini berfungsi sebagai pengontrol kadar gula darah. Keadaan ini menyebabkan terjadi kelebihan gula yang bisa merusak pembuluh darah dan memunculkan komplikasi.

Mekanisme Habbatussauda dalam Mengobati Diabetes

Diabetes Mellitus insya Allah bisa diterapi dengan menggunakan Habbatussauda. Dalam buku Trio Herbal (Redaksi Trubus, 2010), mekanisme Habbatussauda dalam mengobati diabetes mirip kinerja thiazolidinedione – salah satu bahan aktif obat yang kerap dikonsumsi pasien diabetes. Senyawa ini mampu memperbaiki sensitivitas insulin dengan mengaktifkan gen-gen tertentu yang berperan dalam sintesa lemak dan metabolisme karbohidrat. Beberapa studi menunjukkan, thiazolidinedione juga baik bagi jantung, mampu menurunkan darah, dan meningkatkan LDL (kolesterol baik).

Hasil penelitian A. Al Hader, peneliti dari Faculty of Medicine Jordan University of Science and Technology, Yordania, menunjukkan kadar gula darah puasa kelinci percobaan diabetes yang diberi asupan alloxan – penyebab diabetes – menurun 12 % setelah 4 jam pascaperlakuan dan 21% setelah 6 jam.

Dalam penelitian itu tidak terjadi peningkatan kadar insulin. Artinya, mekanisme penurunan gula darah diduga bukan disebabkan oleh meningkatnya jumlah insulin. Namun turunnya kadar gula darah disebabkan kemampuan Habbatussauda menghambat aktivitas enzim glukosa-6-phospatase. Enzim ini berperan dalam metabolisme produksi glukosa dalam darah. Jika kerja enzim itu distop maka kadar glukosa darah pun turun.

Penelitian lain dilakukan Tissera MHA et. al. pada tahun 1998 terhadap 55 penderita diabetes. Sebagaimana dikutip oleh dr. Hendrik M. Kes dalam bukunya Habbatus Sauda Thibbun Nabawy untuk Mencegah dan Mengobati Berbagai Penyakit, hasil studi tersebut disimpulkan bahwa terjadi penurunan kadar gula darah secara bermakna pada 72,7 % dari penderita diabetes yang menerima ekstrak minyak Habbatussauda dengan dosis pemberian 2 x setengan sendok teh (2,5 ml) / hari dengan cara diminum selama sebulan.

3 komentar: